Oleh : Rista Simbolon (Via Merdeka ) | Diterbitkan 1 Minggu yang lalu | Short link: https://lapontx.com/9912836
Bagikan Ke :
Facebook Twitter

Merdeka.com - Sejumlah penyakit penyerta atau komorbid terdeteksi pada jemaah haji Indonesia tahun ini. Komorbid yang paling banyak diderita jemaah adalah hipertensi dengan jumlah temuan 15.300 orang dari total jemaah 100.051.
"15.300 hipertensi orang. Begitu melunasi kita periksa, yang jantung 1.700, diabetes 5.600. asma 430, gagal ginjal 148 orang," kata Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah Imran Saleh, kepada Media Center Haji.
Terhadap jemaah yang memiliki penyakit komorbid, Imran berpesan agar pintar-pintar menjaga kesehatan. Salah satunya tidak memaksakan diri beraktivitas jika kondisi badan tak memungkinkan. Apalagi yang memiliki riwayat hipertensi, karena merupakan pemicu risiko penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal.
"Mereka rata-rata sudah punya program, umrah berapa kali. Kita komunikasi dengan KBIH-nya," jelasnya.
"Kita juga siapkan obat-obatan, kontrol dan emergensi. Tapi pencegahan berikutnya konsultasi dengan spesialis," jelasnya.
Data per 16 Juni 2022, sebanyak lima jemaah mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah. Dari lima orang tersebut, satu sudah kembali ke kloternya, empat lainnya butuh perawatan lebih lanjut. [eko]